Pergantian rezim selalu meninggalkan luka dan darah. Pergantian
Orde Lama ke Orde Baru pada 1965, meninggalkan kisah pembantaian orang-orang
yang dituduh PKI. Demikian pula yang terjadi saat pergantian Orde Baru ke
Reformasi tahun 1998. Empat mahasiswa Trisakti tewas terkena pelor saat mereka
berunjuk rasa menuntut Soeharto turun. Serta, rumah-rumah milik warga Cina yang
dibakar dan perempuan-perempuanya diperkosa.
Kongres
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ke-IX di Bukittinggi pada 27-29
November lalu, menghasilkan satu keputusan penting dalam perkembangan
jurnalisme di Indonesia. AJI memutuskan menerima jurnalis warga (citizen journalist) sebagai anggota. Sebelumnya, keanggotaan AJI hanya terbatas pada jurnalis yang bekerja pada media arus utama.
Penerimaan jurnalis warga sebagai anggota AJI tertuang dalam Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga AJI. Pembahasan jurnalis warga ini cukup alot dan memakan waktu paling lama, baik ketika sidang komisi maupun saat dibawa ke sidang pleno kongres. Perdebatan dinamis mengemuka mulai dari aspek kredibilitas, kualitas berita hingga perlindungan hukum bagi jurnalis warga.
Penerimaan jurnalis warga sebagai anggota AJI tertuang dalam Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga AJI. Pembahasan jurnalis warga ini cukup alot dan memakan waktu paling lama, baik ketika sidang komisi maupun saat dibawa ke sidang pleno kongres. Perdebatan dinamis mengemuka mulai dari aspek kredibilitas, kualitas berita hingga perlindungan hukum bagi jurnalis warga.